1. LAILATUL MUBAROKAH

Laila artinya Malam, Mubarokah artinya yang mengadung Barokah .

Barokah artinya suatu anugrah kebaikan dari Alloh yang bersifat Ketuhanan dan tetap.

Jatuh setiap malam tanggal 17 Romadhon setiap tahun-nya.

Mengapa malam 17 Romadhon disebut Malam Mubarokah ?

Alloh berfirman:

“Haammiim – walkitaabil mubin – Innaa anzalnaahu fi lailatin Mubaarokatin inna kunna mundzirin " (QS:Ad Dukhan 1- 3)

Artinya :
“Haam Miim,. Dan Kitab yang menjelaskan. Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi ( Lailatin Mubarokaatin). Sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan”.

Karena pada malam itu diturunkannya Al Qur’an , dimana Al-Qur’an sendiri disebut oleh Alloh sebagai Kitab Barokah.

Bagi kaum muslimin adalah satu kesempatan yang sangat baik, sangat mulia untuk mencapai : HIDUP BAROKAH , RIZKI BAROKAH DAN KESEHATAN YANG BAROKAH.

Tak ada hidup yang paling baik kecuali hidup yang selalu mendapat Barokah dari Alloh Ta’ala.

Tak ada mati yang paling baik kecuali mati dengan mendapat Barokah Alloh Ta’ala.

Tak ada kesehatan yang baik keculai kesehatan yang mendapat Barokah Alloh Ta’ala.

Tak ada umur yang baik kecuali umur yang mendapat barokah Alloh Ta’ala.

Tak ada rizki yang baik kecuali rizki yang mendapat barokah Alloh Ta’ala.

Pada malam barokah ini Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah mengajak pada murid-muridnya secara bersama mengamalkan wirid berjamaah yang didahului dengan fatwa dan keterangan-keterangan dari Mursyid.

Mursyid memberikan tuntunan cara mencapai tiga macam Barokah tersebut dengan tiga amalan yaitu : Amalan Hayatul Barokah, Amalan Rizki Barokah dan Amalan Madu Barokah.

Selain itu pada malam Al barokah biasanya juga, Mursyid mengeluarkan Tajus Shifa untuk mencegah penyakit-penyakit yang susah di obati “rikhul a’mar”

2. LAILATUL QODAR

Jatuh setiap malam tanggal 27 Romadlon. Lailatul Qodr, artinya malam yang penuh kemulyaan. Kemulyaan malam ini adalah nilainya lebih dari pada beramal kebaikan selama 1000 bulan. Amalan khususnya adalah sholat Lailatul Qodr.

3. ZAKAT FITRAH (Menurut Faham Shiddiqiyyah)

Malam Idul Fitri Mursyid memberikan tutunan sholat lailatul id fitri, yang sebelumnya telah dilaksanakan penyaluran zakat fitrah warga shiddiqiyyah ke hanya orang orang FAKIR dan orang-orang MISKIN bukan yang lainnya.

Pagi harinya Mursyid memberkan khotbah Idul Fitri setelah sholat wajib Idul Fitri.

Sudah pasti Idul Fitri jatuh setiap 1 Syawal. Dari tanggal 1 sampai 15 Syawal Mursyid menyediakan waktunya untuk menerima silaturahim para murid dari seluruh pelosok tanah air.

Seruan Mursyid mengenai Zakat Fitrah.

4. SILATURAHIM AKBAR WARGA SHIDDIQIYYAH

5. IDUL ADHA

6. TAUBAT AKBAR

7. MAULUD NABI MUHAMMAD DAN KHAUL KYAI AHMAD SYUHADA, KYAI AHMAD SANUSI DAN KYAI AHMAD ZAMROZI

8. HARI ISRO MIKROJ DAN HARI SHIDDIQIYYAH

9. NISFU SYABAN